Kamis, 19 Juli 2012

Mencari suatu kebenaran pada konteks keberagaman dalam perbedaan


            
             Langsung ke pokok masalah saja, yang ingin saya bahas dalam tulisan saya kali ini adalah saya hanya segelintir orang yang berniat berharap dan bermimpi tidak ada lagi perbedaan argumen tentang penentuan hari awal pada bulan puasa. Disini saya lebih bisa dikatakan dalam artian mencari titik temu atau titik terang di dalam perbedaan-perbedaan tersebut, antara dua kubuh dalam agama islam di indonesia yang tidak akan saya sebutkan merknya, toh.. kalian juga pasti tau? yang pada tahun-tahun sebelumnya hingga sampai saat ini yaitu tanggal 19/Juli/2012 belum juga menemukan titik terang dalam penentuan hari awal bulan puasa yang pasti & akurat. padahal dikalendar jelas sudah ditentukan kapan mulainya puasa dan yang saya bingungkan kenapa selalu ada perbedaan disaat mau hari H. Tulisan ini saya buat hanya karna kegelisan pada diri saya kenapa saya mengatakan begitu? Karna setiap mau memasuki awal bulan puasa saya selalu dibingungkan penentuan harinya. ada satu ormas yang bilang begitu dan satu ormasnya begini. Nah sekarang yang terpikirkan dibenak saya kok bisa beda seperti itu antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya. Nah, maka dari itu saya secara pribadi sangatlah tendorong & termotivasi saya untuk menulis sebuah artikel ini yang bertujuan ialah “ingin mencari suatu kebenaran pada konteks keberagaman dalam perbedaan” yang pada hakekatnya kebenaran itu mutlak adanya. Sebernanya bangsa ini terlalu membuat pusing suatu masalah yang sebenarnya tidak perlu dipusingkan, dan saya pun ikut-ikut pusing dalam semeraut masalah bangsa ini. Ciaaaahh (wakakaka).

            Yang ingin saya tekankan disini, mari kita  bersama-sama menerima kenyataan ini sebagai sesuatu kenyataan yang betul-betul dan janganlah perbedaan membuat perpecahan, mari kita memperkaya khasanah pengalaman dan demikian kedepan semoga bangsa ini akan menjadi lebih dewasa didalam berbangsa, bernegara, dan berumat. Satu hal lagi yang ingin saya tegaskan jangan kita terlalu terlena akan perbedaan, sehingga menghilangkan nilai-nilai kebenaran yang seharusnya kita perjuangkan. Karna pada dasarnya kebenaran itu harus ditegakkan dan dijunjung tinggi keberadaanya. Nah saya sendiri selaku masyarakat indonesia merasa empati dalam masalah ini, toh masyarakat indonesia juga kan tidak mau hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian (aseek),, maka dari itu kita butuh kejelasan yang konkret. apa salahnya kita bersama-sama bersatu mencari solusi untuk masalah ini dengan satu tujuan mencari kebenaran dengan dilampiri pembuktian yang kuat dan real. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut. Ini bukan soal toleransi dalam keberagaman berpendapat tetapi hal ini lebih tepatnya adalah mencari kebanaran yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar